January 31, 2006


Saturday, Jan 28 2006. It was the ninth practice held in Hale Halawai and thanks to Dhani for accompanying us during the break time.

January 28, 2006


Saman dancer photos of previous generation on the welcoming menu of Permiashawaii.com Posted by Picasa

January 24, 2006

8



New member, Alfian was willing to practice as Jay taught the first lesson. Now we are 7 plus one vocalist. Yes samaners GO FOr the SHOw...
Sunday, Jan 22, 2006 14.00-16.00

January 16, 2006

Latihan ke 7


Photo by AgungN & Aga

Gak terasa ya udah latihan yang ke tujuh kalinya. Latihan berjalan seperti biasanya, namun ada yang istimewa pada hari itu yaitu bertambahnya satu anggota baru Viana yang langsung di private oleh Jaelani. Bagi Viana yang juga bisa tari bali, belajar tari baru bukan lagi perkara yang sulit, lihat saja beberapa gerakan sudah langsung bisa dikuasai sekaligus. Namun ada juga berita sedihnya karena Susan dan Mercy akhirnya memutuskan untuk tidak ikut latihan lagi karena kesibukan kuliah yang padat. Yach kita hormati keputusan mereka, tapi jangan lupa ya untuk nengok kita latihan.

It has been seven times we keep practicing. It was on Monday, Jan 15, 2006. As usual we practiced for about 2 hours from 14.00 - 16.00 in Hale Halawai. It was rather special on that day because we have a new member, Viana. And to catch up the lesson, Jailani, trainer on duty, set up a special training for her. Meanwhile, Dea trained the group. It seemed no difficulties for Viana to learn new dancing since she is a dancer. We hope new member will join next week.

a.n

January 14, 2006

Latihan ke 6

Catatan latihan ke 6, 14 Januari 2006, Hale Halawai, 15.30-16.30.

Wuiih latihan hari ini banyak terjadi miscommunication meski akhirnya latihan bisa diselenggarakan tapi ceritanya cukup panjang.
Berhubung pada hari itu listrik di Hale Manoa padam sementara dari jam 7.30-13.30 sehingga latihan yang seharusnya terjadwal jam 12 diundur jadi jam 13.30 dengan alasan yang...cukup logis saya kira bagi penghuni Hale Manoa selain kemungkinan Hale Halawai gak bisa dibuka??? juga karena beberapa penghuni males untuk turun tangga karena lift mati saat itu, terutama yang tinggal di lantai 12 hayooo siapaa?
Karena itu malam sebelumnya dikirimlah undangan ke seluruh anggota bahwa latihan diundur. Namun malang bagi Ola yang ibunya (kak Yati) gak sempat buka email hari itu, dia datang jam 12 tepat dan tidak menemukan siapa-siapa di sana.....maaf ya Ola atas insiden ini, untungnya dia tidak langsung pulang tapi nunggu di front desk/lobby dan ketemu dengan Viana.
Akhirnya tibalah jam 13.30, Agung pertama kali nongol disusul Dea beberapa saat kemudian...setelah itu menunggu...30 menit kemudian muncul Ola dan Viana pada saat Agung dan Dea memutuskan untuk meninggalkan tempat latihan untuk menonton mbak Juju nari topeng. Setelah itu muncul Seli beberaapa saat kemudian. Waktu menunjukkan pukul 14.15 dan tidak nampak lagi ada anggota lain yang akan datang, sehingga kita putuskan untuk nonton tari topeng, kecuali Viana. Biasanya kita tetap latihan berapapun yang datang karena kadang ada yang berhalangan datang pada jam tersebut dan menyusul kemudian, namun karena hari itu kita mau nonton tari topengnya mbak Juju yah terpaksanya terjadi dilema he he he.
Betul juga sepeninggal kita, Happy, Mamik, dan Nina datang.
Sementara kita nonton tari topeng dengan perasaan yang tidak tenang...akhirnya kita pulang duluan dan langsung menuju ke Hale Halawai lagi siapa tahu ada yang nunggu...eh ternyata masih ada Mamiek yang masih berkeliaran di Hale Manoa namun Nina dan Happy sudah terlanjur pulang. Jadilah kita latihan berempat dengan Dea sebagai trainer in duty, karena Jaelani ada tanding badminton. "Lumayan latihan hari ini......" kata Dea yang nampak lemas karena skip lunch, sementara dia harus nyanyi berulang-ulang he he he.
That's it for that day.
Untuk Viana thanks bisa join untuk latihan. Susan dan Mercy where are you?? we need you....

Ke 5


Latihan ke lima di Hale Halawai Jum'at, 13 Januari 2006 jam 05.30 - 07.00 pm. Seminggu tidak latihan jadi agak-agak lupa he he he. Dari gerakan pertama aja dah saling tubruk....:) tapi setelah pemanasan sebentar dan refreshing, agak mendingan lah latihan hari itu. "Lumayan...meski belum kompak" kata Jailani, trainer in duty. Sayang Susan dan Mercy tidak datang...where are you guys? Sementara Seli gak menyangka klo hari itu ada latihan...he he he
Sekilas nampak mas Saiful Umam dan pak Ridwan Nurdin dari balik kaca pintu, meski cuman sekelebatan, cukup membuat kita senang.
Coba liat Dea yang tampak lemas lunglai he he he maklum beliau baru dari office nya langsung nyamperin kita, sementara kak Yati sesekali menerangkan arti beberapa lirik lagu yang kita nyanyikan.
Di foto tampak Nina, Happy, Ola dan Mamiek sedang break sebentar. "lutut nih gak tahan...sakit semua..." aku Happy. Ada juga yang lagi sibuk foto-foto..hayooo siapa?

January 08, 2006

Day 4

Hari keempat latihan (maksudnya latihan ke empat) dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 8 Januari 2006 dari jam 11.00 - 1400 di Hale Halawai. Meski beberapa teman tidak bisa hadir untuk latihan namun latihan tetap berjalan dengan penuh semangat dan berhasil menyelesaikan semua materi gerakan tari saman sampai akhir. Ini dia beberapa snapshot dari rekaman gambar video.
Ada lebih dari 10 gerakan dan juga lagu yang harus dihapal yang menjadi tanda perpindahan tiap-tiap gerakan.













Latihan selanjutnya akan diusahakan setiap minggu sekali (hari Jum'at, Sabtu atau Minggu) atau sesuai dengan jadwal kuliah teman-teman. Selamat belajar untuk teman-teman yang mulai tanggal 9 Januari sudah mulai masuk kuliah, semoga semester ini semakin lancar dan semakin baik. Bravo...

an.

January 07, 2006

Day 3

Hari ketiga latihan diadakan masih di Hale Halawai dari jam 11.30 sampai 13.30.





photo by AgungN

Terima kasih untuk mbak Rina dengan si kecil Aike dan mbak Sofi serta Ansori yang udah nemenin kita latihan.

Day 1 & 2

Hari pertama dan kedua latihan berlangsung di Hale Halawai pada tanggal 5 dan 6 sore.

Saman Dance in Tsunami Relief event 2005: snapshots










The Saman dance was performed firstly on Indonesian Cultural Day on April 2004 by Natalia Indrasari, Dhea, Neneng, Iing, Sofi, Abidah, Hidayah, Rahman Dako, Lusi, and Jailani. The second performance was performed at Hawaii Pacific University Dance festival on April 2004 by Natalia Indrasari, Dhea, Neneng, Iing, Sofi, Abidah, Rahman Dako, Lusi, and Jailani. At this time, it was to be the second best performance of the festival. The third performance was performed at East West Fest on the end of April 2004 by Natalia Indrasari, Dhea, Neneng, Iing, Sofi, Abidah, Hidayah, Rahman Dako, Lusi, and Jailani.
The last but not least performance was at Tsunami relief in January 2005. There was 7 Indonesian students namely Jaelani, Iing, Neneng, Dea, Abidah, Lusy and Aga performing Saman dance for that event after practicing for 6 months from a virtual teacher. It was the courtesy of Lia (Natalia Indrasari) who profided a CD explaining step by step of learning the dance.

an.

Regeneration

In order to preserve this dance from generation to generation in the big family of Permias Hawaii, it is important to heritance the skill from the senior to the yunior. Therefore some people interested in learning the saman dance were pulled together and held the first practice in Hale Halawai on January 5, 2005. Jaelani and Dea were some of seniors who willing to train those people. Then the regeneration was begun.
We hope that more people are interested to practice continuously with us not only to prepare for the incoming events but also to equip their self with some skills which might important for their future.

History of Saman dance

"Saman" the most popular dance in Aceh and the dance that has become well-known abroad with the name "Thousand hands". It has its origin from the Alas ethnic group and is normally performed to celebrate the birthday of the Prophet Muhammad. and other important occasions. Eight to twenty male performers kneel in a row on the floor and make different kinds of torso movements accompanied by songs, clapping hands, slapping chests, slapping hands on the floor, etc. The songs are praises to Allah or prayers. The dance starts with slow movements and increases its tempo gradually to great speed and finally come to a sudden stop. There are many different regional versions of "Saman"
Meuseukat"Meusekat" is almost the same as "Saman". The only difference is that "Meusekat" is performed by women and originates in west and south Aceh. (Sources: Aceh.net)

More information about Acehnese dances: http://aceh.net/dances.html

Permias Hawaii

More about Permias Hawaii