Yuk Goyang Dombret, Eh, Poco-poco

DUA minggu terakhir tim Poco-poco Indonesia di Hale Manoa ketiban rezeki order. Seminggu sebelum Lebaran, tim Poco-poco yang diasuh Kak Agung dan diperkuat oleh penari latar belakang Alfian dan penari latar muka Andreas, untuk pertama kali di musim kompetisi ini manggung di Concert on the Lawn, yang digelar East West Center Participants Association (EWCP) di Circle of Friendship, Hale Manoa, 5 Oktober 2005. Penampilan perdana tim Poco-poco ini cukup menggemparkan suasana. Lenggak-lenggok Ninik, Rahma, Neneng, Helen, Susan, Erdha dan Linda mampu membuat malam yang tingkahi awan kelabu berubah menjadi gempita yang hangat. Lebih dari separuh penonton melebur dan larut joget bersama tim Poco-poco Indonesia di lagu kedua, “Gantengnya Pacarku”. Lengkingan “oh My God” di pertengahan lagu Lilis Karlina itu disambut teriakan histeris penonton.

Penampilan kedua tim Poco-poco dilakukan dalam pertemuan antara masyarakat Indonesia dengan Duta Besar Republik Indonesia Sudjanan Parnohadingrat dan Konjen RI Subijaksono Sujono di Tokai University, 7 Oktober 2007. Beberapa warga Indonesia yang hadir malam itu juga menyempatkan diri berjoget bersama tim Poco-poco untuk melepas penat dan kerinduan pada kampung halaman.

Sehari sebelum Lebaran, 12 Oktober 2007, tim Poco-poco masih menyempatkan diri memenuhi undangan Lions Club International. Dalam kegiatan bertajuk “31st Aloha Recepetion to celebrate World Lions Service Day” yang digelar oleh The Lion of District 50 di Treetops Restaurant at the Paradise Park, Manoa Valley, tim Poco-poco yang kali ini diperkuat oleh lima penari utamanya kembali menggebrak panggung dan membuat mata para penonton membelalak.

Jaredita Subandriyo (19 November 1987 – 18 August 2007)

Dita, meski begitu singkat kami mengenalmu, namun terasa sangat mendalam segala kenangan bersamamu. Selamat jalan Dita ke haribaanNya, semoga arwahmu tenang disisiNya. Amiin.

Selamat Jalan samaners (2)

Selamat jalan Selinaswati yang sudah selesai kuliahnya Agustus ini, juga untuk samaners di BYUH yang telah selesai studinya semoga kita tetap saling kontak dan tetap ada regenerasi penari Saman di BYUH. Selamat untuk kalian semua semoga selalu sukses dalam beraktifitas.

Selamat jalan Samaners

Selamat jalan untuk Nelly, Nadia, Fiana dan Sumi yang akan meninggalkan Hawaii dan kembali ke Tanah Air masing-masing. Semoga kenangan indah selama berlatih saman selalu melekat di hati dan pengalaman yang diperoleh bisa ditularkan ke teman-teman yang lain. Semoga perjalan kalian ke Tanah Air berjalan lancar. Dan sukses selalu untuk kalian. Amin.

Saman di ICCE dan EWF 2007

Saman full personel akhirnya bisa tampil di ICCE 2007, smentara untuk East West Fest, kita hanya menampilkan group Manoa saja berhubung teman-teman BYUH sedang sibuk dan tidak memungkinkan untuk join. Foto-foto bisa dilihat di gallery.

Latihan Bersama Saman UHM dan BYUH

Sehabis perform di Nursing home, hari itu juga jam 7 malam, diadakan latihan bersama dengan teman-teman saman dari BYUH yang khusus datang malam-malam demi saman. Total pemain saat itu ada 12 orang plus 1 vokalis. Selain memantapkan gerakan yang sudah kita pelajari masing-masing sebelumnya, kita juga berlatih entrance dan transition dengan koreografi baru.

Dengan tambahan 2 set gerakan baru dari Nelly serta koreografi dari Agung dengan masukan dari Ninik, Tanielle, Viana, Neneng ditambah suara vokal ala rocker dari Ari serta nuansa internasional dengan gabungnya Sumi (Malaysia) dan Rob (USA) dan di dukung oleh Seli, Nadia, Anggita, Dita dan Johan yang bermain dengan penuh antusias, serta supporters Pramono, Ali, Alfian dan keluarga Ubaidillah yang setia menemani kita, permainan Saman kali ini sangatlah istimewa. Tunggu penampilan kita di ICCE 2007.



Video rehearsal saman was recorded by Muhamad Ali and edited by Agung Nugroho

They smiled.....

It was Saturday morning on March 24th, when all of us, Saman troop were getting ready to go to Malihua, a nursing home at Kalihi area. Khervin and Krishna, our friends from the East West Center taking us up there. While mbak Lusy and mbak Emy joined us too, helping us with pictures and supports, Thank you guys…

On the day when we were asked to voluntarily perform at the nursing home, we didn’t even have a second thought.


We directly and happily said YES for the sake of making people happy as well. Besides, many of us have never been to the nursing home; it will be a wonderful experience..

Yes, indeed, we had a wonderful experience at the nursing home even though we didn’t get that much applause, didn’t get that much responses, we weren’t even sure whether they did paid attention to our performances. And if we think that we might probably have brighten their day even it was only for a short time and have put smiles in their faces even if their minds were on and off, helped us to feel that what we have done was meaningful..

Yap, until the last minute of the performances, we surely had a good time.

Then the journey continued by having Dimsum (Siomay gitu deh) together at the Chinese restaurant in Downtown.

Yummy, yummy, yummy…our togetherness, joys and feeling of satisfaction blend together at late noon in Chinatown, Honolulu, Hawaii – our second home…

Bravo Saman, Kompak selalu !!

(Neneng)
Photos collection of Agung and Neneng

A favorite dance among the international performers

Hari ini Jum'at, 16 Maret 2007 merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi para Samaners generasi 2007. Karena untuk pertama kalinya para samaners yang nota bene kebanyakan adalah artis-artis pendatang baru (meski ada beberapa yang lama sih :p ) pentas di ajang internasional dan tampil dengan sukses dan memukau para penonton. Mereka tampil pada acara tahunan yang diselenggarakan oleh International Student Association (ISA) UH Manoa yang bertitel Century of Aloha.



Terima kasih untuk para performer Ari, Agung, Ninik, Seli, Nadia, Viana, Neneng, Nelly dan Sumi. Juga Pramono sebagai official saman yang penuh dengan tanggung jawab dan komitmen membantu menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, Lusy a retired dancer sekaligus manajer yang masih tetap semangat membantu samaners, keluarga Ubaidillah yang kompak, keluarga Ali yang selalu hadir disetiap latihan, para supporter dan keluarga besar Permias Hawaii yang sudah mensupport tim saman langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Sekali lagi selamat, bravo samaners dan tetap semangat.
We are in The Star Bulletin news, follow this link.

Berikut para penampil dan program acara tersebut:
6h15-6h20: Speech (by VIP or one of the advisors)
6h20-6h25: PowerPoint slideshow
6h25-6h35: Tahitian dance
6h38-6h43: Kyogen + Taekwondo
6h46-6h52: Saman dance
6h55-7h00: Thai dance
7h03-7h10: Philippine dance
7:10–7:4o: Break Time
7h40-7h46 Chinese dance
7h49-7h55: Belly dance
7h58-8h03: Capoeira
8h06-8h13: Hula dance
8h16-8h21: Modern dance
8h25–8:35: Prize Drawing.
8h35-9:00: Finale (song w/ video and all performers on stage)



Foto bersama di Hale Halawai sebelum manggung. Dari kiri ke kanan: Ari, Nelly, Neneng, Viana dengan si kecil Nuha, Nadia, Seli, Ninik, Agung.

WATCH THE VIDEO

Photos by Pramono, collection of Agung & Neneng
Video saman ISA 2007 was recorded by Lusy, Camcorder of Selinaswati

(a.n.)

UHM and BYUH united through Saman

Selain di Manoa, teman-teman di Brigham Young University (BYUH) Laie juga berlatih Saman dan pernah tampil untuk penggalangan dana untuk korban gempa gempa Yogya serta dalam event international night di Polynesian Cultural Center. Untuk menjaga konektivitas dan kekompakan antara dua group tersebut telah beberapa kali dilaksanakan acara latihan bersama. Setelah pada sekitar awal bulan Februari group BYUH berkunjung ke Manoa, kira-kira akhir bulan yang sama, group Manoa giliran yang berkunjung ke Laie. Dijadwalkan 24 Maret samaners BYUH yang akan ke Manoa. So bravo Samaners dan tetap semangat.

BYUH in action

Goodbye Lia

Natalia Indrasari, former saman dancer, also the initiator of the Saman group in Hawaii 4 years ago has to leave the island to follow her destiny. She has also donated a very valuable Saman wardrobe for the group. We will try our best to keep the group exist and maintain the wardrobe and keep the regeneration process going so it can always be performed in every cultural occasion to represent the Indonesian culture.
Good bye Lia wish you all the best.



Atas: Foto bersama setelah tampil di acara kantornya Lia. Ki-ka berdiri: Agung, Seli, Viana, Ninik Ari. Jongkok: Lusy, Nina, Nadia, Lia, Neneng
Bawah: Suasana latihan di Hale Halawai bersama Lia.

Follow this link to see the first generation of saman in Star Bulletin

(a.n.)

Beraksi di Pantai Ala Moana

Keren dah pokoknya. Abis nari, berenang trus makan-makan ikan bakar, sukun bakar, rujakan. Pokoknya asyiik abis. Lokasi: Ala Moana Beach (Magic island public park). Desember 2006.